Jumat, 19 Juni 2009

GEBYAR HARDIKNAS 2009





Dalam menyambut peringatan Gebyar Hardiknas DKI, tiga hari sebelumnya kami sudah menyiapkan perlengkapan, menyiapkan acara, peserta dan kendaraan. Rombongan dari SMP 184 menggunakan 3 buah mobil carry. Mobil pertama berangkat jam 02.00 dini hari didalamnya terdiri dari Bapak Drs.Sudarto (Sie Kesiswaan mnyetir mobil pribadinya), Ibu Unaesih,SPd, Ibu Sri Sugianti, dan Bapak Mahfudz dan membawa perlengkapan. Sedangkan Bapak Drs Heri Heri Hermawan berangkat jam 05.00 mendampingi siswa-siswi. Rombongan yang pertama tiba di lokasi jam 03.00 mereka disambut oleh Ibu Kepala Sekolah dan Bapak yang sudah tiba lebih dulu disana, kami langsung memasang Spanduk, Begraund, dll. Begitu juga Ibu Kepala Sekolah dan Bapak. Semuanya sibuk.

Suasana saat itu sangat semarak, sepanjang jalan raya ramai dipadati pengunjung. Hari Pendidikan Nasional yang biasa diperingati tanggal 2 Mei , kali ini diperingati pada tanggal 3 Mei 2009, jatuh pada hari Minggu, mungkin maksudnya agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Peringatan HARDIKNAS atau GEBYAR HARDIKNAS ini di selenggarakan oleh pemda DKI melibatkan seluruh sekolah dari TK, SD, SMP dan SMA. Kegiatannya berlangsung di jalan Sudirman sampai MONAS. Tiap-tiap sekolah membuat stand-stand dan di isi beragam acara, ada yang menampilkan hasil karya siswa, marawis, ansambel, pramuka, ada pula ondel-ondel. Dari sekolah kami menampilkan Qosidah, tari merak dan tari ngarojeng ( betawi) serta menampilkan hasil karya siswa seperti Topeng, taplak meja, pakaian jadi, bunga. Stand kami didekor dengan cukup indah dengan beground dari kain berwarna merah dan dihiasi poni gorden berwarna kuning, dipasang juga spanduk yang bertuliskan GEBYAR HARDIKNAS 2008-2009 SMP Negeri 184 Jakarta menampilkan...Banyak lho yang berkunjung ke stand kami bahkan ada seorang bule yang menonton kosidah sampai selesai satu lagu setelah itu dia mewawancarai Ibu Uun tentang kosidah dan tari daerah, wah... Bu Uun menjelaskan dengan ramah.

Lalu lintas sepanjang jalan sudirman ditutup, hanya Busway dan sepeda yang boleh melintas Banyak warga dan karyawan yang ikut berpawai sepeda. Macam-macam sepeda menyemarakan suasana tersebut, ada sepeda lipat, ada yang pendek, ada lagi yang tinggiiii sangat unik. Pada jam 09.00 WIB Bapak gubernur beserta rombongan menggunakan sepeda melintasi stand kami, beliau melambaikan tangannya ke arah kami. Setelah yang ditunggu-tunggu lewat bubarlah semua stand.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar